STRATEGI PEMANFAATAN MEDIA VIDEO CONFERENCE UNTUK BERBAGI

Mengapa harus berbagi ? 

Pertanyaan pertama yang di ajukan oleh Prof. Eko Indrajit dalam kuliah umum "Pemanfaatan Media Video Converence untuk berbagi" via Zoom Meeting. 
1. Internet memberikan manfaat kepada dunia karena para penggunanya saling berbagi 
2. Kekuatan sebuah komunitas terletak pada kesediaannya untuk saling berbagi ilmu dan pengetahuan
3. Cara menabung paling mudah adalah dengan cara membagikan yang di miliki 
4. Dengan berbagi, maka nama seseorang akan dikenang sepanjang waktu, hingga ke anak cucu.
"Bertemu lewat video conference itu lumrah, bertemu fisik jadi mewah" celetuk Prof. Eko Indrajit yang secara virtual berkomunikasi dengan Pak Deni Rohendi sebagai moderator dalam kuliah umum hari ini. Prof. Eko juga memaparkan alasan mengapa kita harus menggunakan video conference, yaitu : 
1. Cepat, mudah dan murah 
2. Situasi dan kondisi pandemi 
3. Masif dan viral secara efektif. 
Selain alasan tersebut, Prof. Eko juga menyampaikan beberapa permasalahan yang di hadapi ketika berbagi via video conference, di antaranya : 
1. Waktu terbatas, yang ingin di bicarakan dan dibagikan terlalu banyak 
2. Tidak bertemu secara fisik, sehingga sulit membangun engagement efektif 
3. Infrastruktur dan piranti seluruh partisipan beragam, dengan kemampuan serta kehandalan/kinerja berbeda 
4. Banyak hal yang sulit diperagakan ketika menggunakan mode komunikasi terbatas.
Ada 5 tips atau prinsip dalam pemanfaatan media Video Conference untuk berbagi : 
  1. Tujuan berkomunikasi bukan sekedar menyampaikan pesan tetapi membuat orang lain melakukan yang kita inginkan. Para guru harus belajar dan berlatih (jam terbang) menyelenggarakan video conference dengan tujuan agar pendengar melakukan AKSI. Buatlah aktivitas telekomunikasi dimana pada akhir sesi, partisipan memperlihatkan apa yang dapat mereka lakukan, buka apa yang mereka ketahui.
  2. Video conference memiliki banyak fitur yang harus di sesuaikan dengan karakteristik pertemuan dan tujuan yang ingin di capai bersama . Rencana strategi proses video conference dengan baik dan lakukan setting terhadap parameter teknis yang diperlukan pada aplikasi yang di pergunakan. Jadilah atau tetapkan host dengan baik beserta aturan mainnya dan lakukan gladi resik secara kolektif.
  3. Interaksi dan umpan balik sangatlah krusial dalam proses membagi ilmu melalui video conference agar para peserta termotivasi untuk menyerap konten yang diberikan. Hindari berbicara sendiri satu arah dalam situasi apapun. Lakukan komunikasi secara natural dan efektif, melalui berbagi fitur yang tersedia dalam video conference baik dalam lingkungan interaksi satu arah, dua arah maupun multi arah. Bahkan dalam mode sinkronus atau asinkronus, lakukan proses komunikasi yang alami seolah-olah sedang berbicara secara fisik. 
  4. Daya tahan dan jendela waktu efektif dalam beraktivitas via teleconference tidak banyak (prime time). Semakin lama berinteraksi, semakin rendah atensinya. Jangan terlampau banyak pesan yang ingin disampaikan, atau ilmu yang akan dibagi. Fokus pada satu atau dua hal, namun bahas secara mendalam.
  5. Berbagi via video conference berada dalam lingkungan digital yang dapat direkam, sehingga banyak pihak yang dapat menikmati kemudian. Pastinya interaksi berbagi anda direkam secara digital, agar dikemudian hari dapat di viral-kan dengan tujuan sebanyak mungkin pihak memperoleh manfaat daripadanya.  Untuk lebih jelasnya, bisa melihat dalam video berikut :

Post a Comment

Kami sangat menghargai komentar anda, alangkah baiknya komentar yang baik

Previous Post Next Post

Contact Form