 |
| Koneksi Antar Materi - Pemikiran KHD |
Apa yang saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya mempelajari modul 1.1
Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah menutun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu pendidik harus dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat. Pendidik atau seorang guru diibaratkan seorang petani yang harus merawat, memupuk, dan mengairi tananmannya agar hasilnya dapat maksimal.
Sebelum saya mempelajari modul 1.1 saya menganggap bahwa murid adalah kertas kosong dan saya akan mengajarkan materi kepada murid saya dengan harapan semua murid saya bisa dan mampu untuk mempelajari materi yang saya berikan, disamping itu tuntutan KKM yang nilainya harus di atas KKM sehingga dengan sekuat tenaga saya memberikan driling soal-soal agar nilainya memuaskan tanpa memperhatikan kodrat yang ada pada diri murid saya, dan ini merupakan kesalahan besar bagi diri saya.
Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari modul ini ?
Perubahan yang terjadi pada diri saya setelah mempelajari ini perubahan pola pikir saya yang sebelumnya saya menganggap pembelajaran itu berpusat pada guru dan guru sumber dari ilmu sekarang menjadi pembelajaran berpusat pada murid, jika sebelumnya menganggap bahwa anak adalah kertas kosong, sekarang saya menyadari bahwa anak sudah mempuyai kodrat pada dirinya masing-masing kemudian guru itu menuntun segala kodrat itu untuk mencapai kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Banyak sekali perubahan yang terjadi pada diri saya mulai dari penyampaian materi, saya harus memperhatikan kondisi siswa saya bakat dan minatnya, saya harus selalu tersenyum , ramah dalam menghadapi siswa agar anak tidak takut dan merasa nyaman dengan saya. Perlakuan saya terhadap murid berbeda-beda dengan memperhatikan potensi yang ada pada murid saya, murid yang mempunyai potensi di mata pelajaran matematika maka saya akan memberikan soal pengayaan, berbeda dengan murid yang tidak mempunyai potensi di mata pelajaran matematika.
Apa yang saya terapkan agar kelas saya mencerminkan pemikiran Ki Hadjar dewantara?
Pendidikan harus memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman, perkembangan teknologi di abad 21 ini saya mencoba menerapkan pembelajaran Demonstarsi kontekstual Transformasi Geometri . Dimana dalam demonstrasi kontekstual ini murid membuat suatu karya dalam bentuk video, power point kemudian dipresentaikan dengan google meet. Materi pembelajaran yang presentasikan adalah Transformasi Geometri dimana peserta didik sudah pernah mendapatkannya waktu duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP), disini peserta didik medeka dalam menyampaikan karyanya.
Di dalam mendapatkan materi peserta didik dapat mengakses dari sumber belajar dimanapun dari buku, dan dari Internet, tidak terpancang dari satu penerbit buku. Setelah peserta didik mempresentasikan hasil karyanya dan mendiskusikan dengan teman-temannya, jika ada peserta didik yang kurang paham maka ada peserta didik lain yang menambahkan di sini saya sebagai fasilitator dan motivator bagi peserta didik saya. Kemudian peserta didik saya tuntun dengan pertanyaan yaitu apa yang kalian dapatkan setelah melakukankan presentasi, sebagian besar peserta didik merasa puas karyanya dapat di tampilkan dan peserta didik dapat memahami materi karena sebelum membuat suatu karya peserta didik pastinya sudah membaca dan mempelajarinya.
Saya menghargai apapun hasil karya perserta didik saya tanpa mencela tetapi menambahkan jika perlu diperbaiki. Ini adalah salah satu contoh pembelajaran yang berpusat siswa yang saya terapkan setelah saya mempelajari modul 1.1. saya berusaha menghamba kepada anak dengan memperhatikan keinginan dan kebutuhan anak. Setelah melakukan presentasi dan Setelah melakukan presentasi dan diskusi kemudian saya memberikan kesimpulan dari materi Transformasi Geometri dan latihan-latihan soal untuk pendalaman materi tersebut.